Senin, 10 Juni 2013

PEMERIKSAAN FISIK PADA GENETALIA WANITA

Alat kelamin wanita
         Alat kelamin/sistem reproduksi merupakan bagian yang penting dikaji pada wanita. Berbagai masalah yang berkaitan dengan sistem reproduksi wanita dapat terjadi , misalnya masalah yang berkaitan dengan kontrasepsi, infertilitas, kehamilan, gangguan menstruasi maupun menopause. Sistem reproduksi wanita terdiri dari dua bagian utama, yaitu alat kelamin luar dan alat kelamin dalam yang berkembang dan berfungsi dengan pengaruh hormon-hormon yang juga mempengaruhi fertilitas, kehamilan, melahirkan, dan kemampuan mencapai kepuasan seksual. Alat kelamin luar terdiri dari mons pubis, klitoris, labia mayora, dan labia Minora. Alat kelamin dalam terdiri dari vagina, uterus, ovarium, dan tuba fallopi


   Inspeksi
  •  Lakukan kontrak waktu perawat-pasien
  •  Jelaskan prosedur pemeriksaan 
  • Beri kesempatan pasien untuk BAK terlebih dahulu.
  •  Posisikan klien secara litotomi, minta klien untuk rileks dan tidak kaku
  • . Lakukan vulva hyegine
  •  Jika klien terpasang kateter, catat ukuran kateter, karakteristik urine dan volume urine dalam kantong urine. Buang urine dalam kantong urien sebelum melakukan pemeriksaan.
  •  Tanyakan kemampuan berkemih klien. Pada orang tua dan klien yang menderita gangguan persyarafan kemungkinan tidak bisa merasakan keinginan untuk berkemih dan mengompol (inkontinensia urine). Produksi urine normal adalah 1-2 cc/kg BB/jam. Pemeriksaan Genitalia Wanita Dalam Inspeksi dan palpasi
  1.  Masukkan spekulum berpelumas mengandung air dengan ukuran yg sesuai, masukkan dengan posisi spekulum miring, putar spekulum, buka spekulum lalu kunci
  2.  Kemudian amati:
 - Posisi
 - Warna
 - Permukaan epitel
 - Adanya perdarahan
 - Adanya ulkus, nodular, atau massa
     3. Ambillah spesimen untuk sitologi atau papsmear dengan menggunakan spatula atau sikat endoserviks
     4. Inspeksi mukosa vaginal ketika melepaskan spekulum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar